-->

Cacat Selama 23 Tahun Ternyata Pria ini Sanggap Besarkan Putrinya Seorang Diri

Cacat Selama 23 Tahun Ternyata Pria ini Sanggap Besarkan Putrinya Seorang Diri

Ladiesmail - Hidup di dunia ini memang penuh perjuangan, tanpa ada perjuangan kita tidak mungkin bisa bertahan hidup. Tabah adalah salah satu jalan keluarnya, bukankah di balik luka selalu ada asa, dan setiap musibah pasti ada hikmahnya.
Salah satu kisah inspirasi datang dari negeri tirai bambu dan membuat banyak netizen terharu serta penuh kepujian atas kegigihan di balik pria tua satu ini. Pria tua yang diketahui bernama Yue Jin ini sebenarnya adalah seorang pria normal.

Namun sebuah kecelakaan pada 23 tahun silam membuat dirinya harus kehilangan kedua kakinya dan sembilan jari tangannya karena tragedi tersebut. Tahun 1993 lalu, ketika sedang mengambil kayu bakar di daerah pegunungan provinsi Jilin, ia terjatuh ke lembah yang curam dan hampir merengguk nyawanya. Cedera yang sangat parah sehingga membuat dokter harus mengambil jalan untuk mengamputasi kedua kaki dan sembilan jari tangannya.

Sejak kejadian itu, hidup Yue tak lagi sama dan seperti biasanya. Sebagai seorang pria yang mencari nafkah dengan kedua tangannya, kehilangan jari-jari tangan sudah seperti hukuman mati saja untuknya. Apalagi ia masih harus menghidupi putrinya seorang diri, istrinya telah meninggal dunia tiga hari setelah melahirkan.

Untuk bisa tetap menghidupi putrinya dan memenuhi kebutuhan, Yue pergi meminta-minta. Saat itu, ia meminta belas kasihan orang-orang untuk memberinya recehan dan makanan. Sementara putrinya ia titipkan di tetangganya, demikian dikutip dari laman chinanews.com.

Cacat Selama 23 Tahun Ternyata Pria ini Sanggap Besarkan Putrinya Seorang Diri
Copyright © | Chinanews.com

Namun, Yue kemudian sadar kalau dirinya tak bisa terus meminta belas kasihan orang lain. Sebagai orang yang tadinya terbiasa bekerja dengan dua tangan sendiri, meminta-minta jelas bukan sesuatu yang ingin dilakukannya dalam hidup.

"Saat itu aku berpikir kalau aku tak bisa selamanya meminta-minta untuk bertahan hidup, aku harus menggunakan kekuatanku sendiri," ungkap Yue.

Akhirnya, Yue menggunakan uang tabungannya yang senilai 700 yuan atau di rupiahkan sekitar 1,4 juta untuk membeli sejumlah perkakas dan mengikuti pelatihan untuk mereparasi sepeda angin. Sungguh tak terbayangkan betapa kerasnya perjuangan Yue saat itu untuk bisa mahir jadi tukang reparasi sepeda tanpa jari tangan sempurna.

Kini, Yue bekerja di bengkelnya sendiri. Putrinya sudah dewasa dan menikah. Sebenarnya putrinya ingin merawat Yue sehingga Yue tak harus kerja lagi. Tapi, Yue bersikukuh untuk tetap bekerja di bidang yang kini sudah sangat ia cintai.

Tidak semua tragedi yang selalu membuat seseorang putus asa bukan, salah satunya Yue Jin membuktikan. Di balik tragedi hidupnya tersebut, Yue membuktikan dirinya mampu bertahan dan berjuang untuk melanjutkan hidupnya lebih baik.
Advertisement

Write Comment