Meskipun kepercayaan terhadap makhluk penghisap darah ini sudah ada dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno, tetapi istilah vampir sendiri baru populer pada awal abad ke-18 setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa Timur.
Di daerah-daerah tersebut juga terdapat legenda mengenai makhluk-makhluk seperti vampir, misalnya vrykolakas di Yunani dan strigoi di Rumania yang juga ikut meningkatkan kepercayaan vampir di Eropa.
Lalu, bagaimana vampir China yang beredar? Sebenarnya pada tahun 1916 di wilayah Shenzhen sudah ditemukan empat tengkorak manusia yang berada di sebuah pegunungan Phoenix. Diantara empat tengkorak itu terdapat tiga tengkorak yang berpakaian Tao (guru supranatural) dan satu lagi mengenalkan pakaian pejabat dinasti qing, dan yang mengerikan adalah ia mempunyai gigi taring yang hampir sama seperti vampir (mirip vampir china).
Namun kepercayaan masyarakat saat itu sangat kental, maka dalam sekejap keempat kerangka itu langsung dibakar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Masyarakat pada zaman itu percaya jika tengkorak tersebut terkena darah maka ia bisa hidup kembali.
Bukti ini semakin kuat setelah pada tahun 1991 di daerah henan, seorang arkeologi asal Beijing menemukan sebuah buku lama. Setelah diteliti lebih lanjut, buku tersebut sudah mencapai 6000 tahun lamanya.
Yang mengherankan adalah buku itu adalah sejenis buku pengusiran vampir dan cara membunuh vampir. Mungkin ini adalah sebuah bukti jika vampir di china adalah vampir pertama di dunia yang pernah dijumpai oleh manusia.
Popular
Advertisement