Ladiesmail - Guru adalah orang tua kedua, ungkapan ini tentu ada benarnya. Hubungan antara guru dan murid memang sulit dipisahkan dengan hanya satu kata, demikian juga dengan murid didiknya. Setiap guru pasti ingin murid didiknya menjadi yang terbaik dan itulah impian setiap guru.
Artikel Terkait:
Sejak bulan April, Liu didiagnosis menderita gagal hati akut dan sirosis hati yang membuat kondisi tubuhnya semakin lemah serta makin memburuk. Meski telah menjalani perawatan di rumah sakit selama dua bulan, namun kondisi kesehatannya tak kunjung membaik, demikian dilansir asiantown.net.
Karena tidak ada biaya untuk perawatan yang lebih baik untuk mendapatkan donor hati, guru berhati mulia ini harus bersabar dengan kondisinya. Mengingat kondisi tubuhnya yang semakin memburuk, ia pun meminta para siswanya datang ke rumah sakit agar Liu bisa memberikan materi pelajaran bagi mereka untuk yang terakhir kali.
Copyright © | asiantown.net
Selama hampir 13 menit, Liu memberikan materi mengenai pentingnya bersyukur dan menjalani kehidupan yang baik. Dari ranjang rumah sakit di mana ia dirawat, Liu bahkan memberikan beberapa nasehat untuk para siswanya agar tetap tegar menjalani ujian hidup. Guru Liu juga mengajak para siswa untuk selalu damai, hidup berdampingan serta memberikan kenyamanan satu sama lain.
Ketika pelajaran berlangsung inilah, sekitar 20 siswa yang hadir terlihat menangis dan meneteskan air mata. Untuk menghargai dan meningkatkan semangat guru agar mampu melawan penyakitnya, para siswa menyanyikan lagu Mandarin yang berjudul A Grateful Heart. A Grateful Heart sendiri merupakan lagu sedih untuk menghargai orang terpenting dan berpengaruh dalam kehidupan seseorang.
Guru yang hebat ya, semoga kondisi guru Liu bisa lebih baik dan ia pun akan sembuh setelah bertemu serta memberikan materi pelajaran untuk para siswanya. Dan kita doakan agar guru hebat ini bisa secepatnya sembuh dari sakitnya ya.
Popular
Advertisement