Dalam Al-Qur'an juga ada menceritakan mengenai semut, yaitu surah An-Naml.
Allah SWT berfirman:
حَتّٰٓى اِذَاۤ اَتَوْا عَلٰى وَادِ النَّمْلِ ۙ قَالَتْ نَمْلَةٌ يّٰۤاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْ ۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗ ۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
"Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari."
(QS. An-Naml 27: Ayat 18)
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْۤ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْۤ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًـا تَرْضٰٮهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
"Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."
(QS. An-Naml 27: Ayat 19)
Semut adalah rakyat Nabi Sulaiman.
Jika teman-teman melihat banyak semut di dalam rumah, janganlah dibunuh dengan racun serangan, dipijak atau membunuhnya dengan menggunakan panas Api, tetapi tegurlah semua semut itu untuk berpindah.
Teman-teman cukup menegur semua semut itu dengan kalimat ini ;
" Assalamu'alaikum rakyat Nabi Sulaiman, ini rumah Aku. Aku menginginkan rumahku bersih, kamu adalah makhluk ciptaan Allah sama seperti saya, buatlah sarang kamu di luar berhampiran rumahku agar kamu selamat."
In Sya Allah, tidak lama selepas itu semut akan hilang.
Mari mencintai dan menyayangi sesama makhluk hidup walaupun mereka tidak sama seperti kita, sesungguhnya kita semua didunia ini hanya menumpang tinggal dan tiba masanya kita akan hilang dari dunia ini, jadi jangan sombong dan angkuh kepada sesama.
Sumbee : stemit
Advertisement