-->

Dikurung Selama 8 Tahun, Bocah ini Tak Dapat Komunikasi

Dikurung Selama 8 Tahun, Bocah ini Tak Dapat Komunikasi

Ladiesmail - Pertumbuhan anak tentu sangat dipengaruhi oleh didikan orang tua, yang mereka pelajari adalah bagaimana berkomunikasi dan tata krama. Tetapi jika orang tua salah didik maka dapat dipastikan sang anak akan terpengaruhi mental maupun prilaku layaknya yang mereka pelajari.

Kisah mengharukan ini terjadi di sebuah penduduk desa yang menganggap Yuan Jiankang sakit jiwa sama seperti sang ibu Gao Xige. Remaja yang sudah berusia 12 tahun ini memang berbeda dari anak lain seusianya.

Sudah delapan tahun Yuan Jiankang dikurung bersama ibunya. Hal ini dilakukan oleh sang ayah Yuan Liangquan karena khawatir putranya tersebut hilang yang sebagaimana dilansir english.sina.com.

Selama dikurung, Jiankang tak mendapatkan pendidikan dan komunikasi yang layak. Akibatnya, ia malah jadi seperti anak yang bisu dan tak bisa berkomunikasi dengan baik. Parahnya lagi ia bahkan tak bisa merawat dirinya sendiri. Jika haus, ia akan menjilati air yang ada di bak penampungan kotor.



"Jiankang hanya bisa mengucapkan kata Ayah dan Ibu, itupun jarang terjadi. Seringnya ia tak bisa mengeluarkan kata apapun," jelas sang ayah.

Mereka sudah tinggal di rumah yang kumuh tersebut sejak Jiankang lahir. Sementara itu sang istri, menurut penjelasan Liangquan, sebelumnya baik-baik saja saat awal menikah. Namun, setelah itu sang istri jadi suka marah-marah dan tak bisa disembuhkan lagi.

Bekerja sebagai buruh tani, Liangquan memang tidak memungkinkan untuk pengobatan untuk istrinya. Seringkali makanan yang diberikan kepada sang istri dan putranya adalah hasil pemberian orang-orang dermawan.



"Jiankang tak pernah minum ASI. Saya memberinya susu bubuk dari dulu," kata Liangquan. Saat dikurung bersama sang ibu, Jiankang jadi seperti meniru tingkah laku ibunya. Ia tak bisa diam sedetik pun dan terus menggumamkan kata "um-um". Kondisi rumah tempat mereka dikurung pun sangat reyok. Tempat tidur mereka kotor yang penuh dengan tumpukan baju.

Kini, dengan bantuan pemerintah dan orang-orang baik hati, Jiankang sudah tak lagi dikurung di rumah. Namun, anak-anak desa dilarang bermain dengan Jiankang oleh orang tua mereka.

Zhang Ailing, sekretaris umum dari Pusat Cacat Mental Anak mengatakan kalau Jiankang sudah kehilangan masa emas pertumbuhan fungsi sosial. Tapi masih ada kemungkinan Jiankang sembuh dan jadi anak normal. "Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menolongnya dan mengembalikan masa-masa anaknya yang hilang," jelas Zhang.

Kita doakan saja semoga ia bisa tumbuh jadi anak normal seperti biasa yang sebagaimana tuhan telah memberinya kesempatan untuk hidup di dunia ini. Bagi Anda yang saat ini sudah punya anak, rawat dan didiklah anak Anda dengan baik dan sepenuh hati.
Advertisement

Write Comment